MAKALAH
INI DIAJUKAN UNTUK MATA PELAJARAN
SENI
BUDAYA
Oleh :
-
Ina
Ulfah
-
Indah
Nurlita Sari
-
Nur
Hafizah
-
Sevi
Suryani
-
Taqiyyah
Izzati
-
Yuni
Farida
Kelas
X-Agama 1
MAN
19 JAKARTA
Jl. H. Muchtar Raya / H. Jaelani III No. 89 Rt 05 /
01, Petukangan Utara Kecamatan Pesanggrahan, DKI Jakarta 12260
(021) 7362836
(021) 7362836
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kita
panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Kuasa atas segala perkenan-Nya,
sehingga kelompok kami mampu membuat makalah ini sebagai penambah ilmu
pengetahuan.
Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang ‘Kesenian Jakarta (Betawi)’ yang kami sajikan dari beberapa sumber
informasi, referensi, dan berita. Dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan Allah SWT. akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
para pembaca khususnya para murid MAN 19 Jakarta. Meskipun kami sudah
memberikan upaya yang maksimal untuk membuat makalah ini, namun kami menyadari
adanya keterbatasan, seperti ucapan ‘Tak
ada Gading yang tak retak’, untuk itu segala bentuk kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk perbaikan peningkatan dan peningkatan kualitas makalah kami
berikutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………
i
DAFTAR
ISI …………………………………………………
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG ………………………………………………… 1
B.
RUMUSAN
MASALAH ………………………………………………... 1
C.
TUJUAN ………………………………………………… 1
BAB
II
ISI …………………………………………………
2 - 10
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN ………………………………………………… 11
B.
SARAN …………………………………………………
11
C.
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………… 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau yang di
kelilingin oleh lautan dan setiap daerah memiliki kesenian dan kebudayaan yang
berbeda-beda pula. Ibukota Indonesia adalah Jakarta. Rata-rata penduduk Jakarta
adalah orang-orang yang besaral dari Jakarta atau suku betawi. Namun saat ini
sudah banyak masyarakat luar Jakarta yang tinggal di kota Jakarta karena Jakata
merupakan kota metropolitan dan kota perantauan bagi mereka yang ingin mencari
pekerjaan bahnkan ingin mengubah nasip di perantauan.
Walaupun dikenal sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki
banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di dalamnya khususnya mereka yang asli
berasal dari kota Jakarta atau suku betawi. Jakarta memang sebagai ibukota dari
Negara Indonesia namun Jakarta tidak akan pernah lepas dari kesenian dan
kebudayaan yang ada dan menyangkut di dalamnya. Saya akan mencoba untuk membuat
artikel dan menjelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta
atau suku Betawi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
saja kesenian dan kebudayaan daerah Jakarta (Betawi) ?
2. Apa
saja musik khas daerah Jakarta ?
3. Apa
saja makanan khas daerah Jakarta ?
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui atau lebih mengenal kesenian dan kebudayaan daerah Jakarta.
2. Untuk
mengatahui atau lebih mengenal musik khas daerah Jakarta.
3. Untuk
mengetahui atau lebih mengenal makanan khas daerah Jakarta.
1
BAB
II
ISI
Kesenian
dan Kebudayaan Jakarta (Betawi)
Jakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang
beragam, dan berikut beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta :
•
Rumah adat asal Jakarta ini bernama
rumah kebaya. Bentuk atap rumah yaitu perisai landai yang diteruskan dengan
atap pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Bangunannya ada yang
berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah dengan lantai
yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah yang luas dan terdapat pagar paling
luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan
ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk
kotak).
•
Pakaian adat Jakarta di bagi menjadi
pakaian adat untuk wanita dan laiki-lali. Untuk laki-laki biasanya menggunakan
baju koko, celana batik, kain pelekat atau pun sarung yang di taruh di leher
serta peci yang digunakan, sedangkan wanita mengunakan baju kurung lengan
pendek atau pun kebaya, dengan menggunakan kain sarung batik dan menggunakan
kerudung. Untuk pakaina saat pernikahan pakaian laki-laki di buat Dandanan cara
haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala, sedang
kan bagi perempuan dibuat dandanan ala nona Cina dengan blus berwarna
cerah.Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan
model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati. Sebagai
pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong
dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah
Betawi atau Jakarta memiliki kesenian tari yang ada
di daerah tersebut, diantaranya :
•
Tari Topeng. Tari ini sudah cukup lama
di kenal sebagai tari tradisional asal betawi. Seni tari ini biasanya di gelar
saat ada pernikahan, acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi,
para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Kini tari Topeng
Betawi sudah banyak dikreasikan, sehingga Tarian Betawi pun semakin beragam.
•
Tari Cokek Betawi. Tarian betawi yang
satu ini dibawa oleh para cukong atau tuan tanah peranakan tionghoa yang kaya
rayaTarian cokek ini diiringi oleh musik Gambang Kromong. Pakaian tari Cokek
Betawi agak mirip dengan tarian-tarian di Cina. Ciri khasnya dari tari ini
yaitu goyang pinggul yang geal-geol.
2
Musik
khas daerah Jakarta
Ada beberapa musik khas Jakarta diantaranya :
1.
Gambang Kromong. Kesenian musik ini
merupakan yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama
Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang,
kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian Gambang Kromong
berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerangperpaduan dari
kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen
musik.
·
Kongahyan
Kongahyan merupakan alat musik gesek mirip rebab yang dapat ditemukan di Jawa, Bali, dan Sunda, tetapi ukurannya lebih kecil. Alat musik ini digunakan
dalam pementasan kebudayaan suku-suku di daerah tersebut. Alat musik
ini berukuran lebih kecil dibandingkan tehyan dan sukong.
·
Gambang
Gambang adalah alat
musik tradisional yang terdiri dari 18 bilah bambu yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini digunakan dalam
kesenian gambang
kromong Betawi.
3
·
Kromong
·
Kecrek
Kecrek adalah alat
musik perkusi yang digunakan dalam seni
perdalangan.[1] Kecrek berfungsi
sebagai alat pemberi isyarat segala macam bentuk aba-aba iringan maupun gerakan atau sikap wayang.[1]Kecrek dapat juga berfungsi sebagai
penghias irama lagu.[1] Jika dimainkan alat ini akan
mengeluarkan suara crek crek crek.
·
Kendang
4
Kendang, kendhang, atau gendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya
mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.
Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang
ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut
kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk
kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu
jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang
yang khas yaitu kendhang kosek.
·
Gong
Gong merupakan
sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin
gong seperti ini.
2.
Tanjidor. Tanjidor adalah sebuah
kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad
ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan
alat-alat musik yang di tiup dengan, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik
perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam
acara pawai daerah.
5
Macam- Macam makanan
betawi
1. Kerak Telor
Makanan
khas yang satu ini identik dengan event Pekan Raya Jakarta (PRJ). Anda bisa
membeli setiap ada PRJ di selenggarakan. Kerak telor memiliki rasa yang gurih.
Bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kerak telor yaitu beras ketan putih,
telur ayam atau bebek, udang yang digoreng kering, bawang merah goreng, kelapa
sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, dan gula pasir. Rasa gurih
pada kerak telor bersumber dari campuran udang, bawang merah, kelapa sangrai,
cabai merah, kencur, jahe, merica, dan gula pasir.
2. Roti
Buaya
Makanan
khas Betawi ini sering di jumpai saat ada upacara lamaran. Makanan dengan
bentuk buaya ini pencptaannya terinspirasi dari kebiasaan buaya yang hanya
menikah sekali sepanjang hidupnya. Oleh karena itu roti buaya sering dijadikan
sebagai simbol kesetiaan pasangan yang telah menikah. Roti buaya ini biasanya
selalu hadir di setiap acara pernikahan adat Betawi
6
3. Soto Betawi
Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga
disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati.
4. Pucung Gabus
Sayur
Khas Betawi ini bahan dasarnya adalah Ikan Gabus lalu di masak dengan keluwak,
keluwak ini biasa disebut oleh masyarakat Betawi pucung. Oleh sebab itulah kuah yang di
hasilkan seperti Sayur Rawon berwana
kehitaman, dan sayur ini sangat cocok di makan dengan ditemani lalapan dan
sambal kencur.
Penjual
Gabus Pucung ini sangat mudah kita temui di pinggiran Jakarat misalnya
perbatasan Bekasi, Depok maupun Bogor. Masakan ini adalah menu wajib pada saat
acara ritual adat diadakan.
7
Minuman-minuman khas Betawi
1. Bir Pletok
Minuman ini segar dan menyehatkan. Minuman ini ngga ada
hubungannya sama bir yang memabokkan. Dinamakan bir, lantaran minuman ini
berbusa. Ada dua cara menghidangkannaya. Pertama saat hari panas, minuman ini
dicampur es, amat segar rasanya. Kedua saat musim hujan, minuman ini diminum
panas-panas, sungguh sangat nikmat rasanya.
Pada daerah tertentu, masyarakat menyebut minuman ini Bendrong.
Penamaan Es Selendang Mayang pun lebih karena faktor non teknis untuk membuat
minuman ini lebih mudah dikenal karena namanya yang unik. Persebaran es ini
banyak terdapat di daerah Petak Sembilan, Palmerah, dan sebagainya.
3. Kopi Jahe
Kopi jahe
yang dihidangkan hangat ini biasanya disajikan pada saat-saat tertentu jika ada
tamu/keluarga jauh yang berkunjung. Di samping itu, minuman ini juga biasanya
dihidangkan pada saat-saat tertentu seperti pada waktu sore hari yang merupakan
waktu untuk minum teh/kopi
8
4. CingCao Ijo
5. Es Doger
6. Es Teler
9
10
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau yang di kelilingin
oleh lautan dan setiap daerah memiliki kesenian dan kebudayaan yang
berbeda-beda pula. Ibukota Indonesia adalah Jakarta. Rata-rata penduduk Jakarta
adalah orang-orang yang besaral dari Jakarta atau suku betawi. Namun saat ini
sudah banyak masyarakat luar Jakarta yang tinggal di kota Jakarta karena Jakata
merupakan kota metropolitan dan kota perantauan bagi mereka yang ingin mencari
pekerjaan bahnkan ingin mengubah nasip di perantauan.
Walaupun dikenal sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki
banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di dalamnya khususnya mereka yang asli
berasal dari kota Jakarta atau suku betawi. Jakarta memang sebagai ibukota dari
Negara Indonesia namun Jakarta tidak akan pernah lepas dari kesenian dan
kebudayaan yang ada dan menyangkut di dalamnya. Saya akan mencoba untuk membuat
artikel dan menjelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta
atau suku Betawi.
B.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga
dapat di pertanggung jawabkan.
11
C.
DAFTAR PUSTAKA
Castles, Lance The Ethnic Profile of Jakarta,
Indonesia vol.I, Ithaca: Cornell University April 1967
Guinness, Patrick The attitudes and values of Betawi
Fringe Dwellers in Djakarta, Berita Antropologi 8 (September), 1972, pp.
78–159
Knoerr,
Jacqueline Im Spannungsfeld von Traditionalität und Modernität: Die Orang
Betawi und Betawi-ness in Jakarta, Zeitschrift für Ethnologie 128 (2),
2002, pp. 203–221
Knoerr,
Jacqueline Kreolität und postkoloniale Gesellschaft. Integration und
Differenzierung in Jakarta, Frankfurt & New York: Campus Verlag, 2007
Shahab, Yasmine (ed.), Betawi dalam Perspektif
Kontemporer: Perkembangan, Potensi, dan Tantangannya, Jakarta: LKB, 1997
Wijaya, Hussein (ed.), Seni Budaya Betawi. Pralokarya
Penggalian Dan Pengem¬bangannya, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1976
12
demikianlah postingan saya kali ini, ayo baca >> Contoh Makalah Akhlak kelas X untuk materi 3.6-3.10 jurusan Keagamaan, siapa tau membantu :D
keren
BalasHapusizin copy ya...
BalasHapus
BalasHapusAku izin copas ya:))