Langsung ke konten utama
TUGU PROKLAMATOR, TUGU PETIR, dan TUGU WANITA (TUGU JARUM)
.
.
Assalamu’alaikum… Hai hai! Kali ini saya akan membahas tentang Tugu Proklamator, Tugu Petir dan Tugu Wanita atau Tugu Jarum. Post-an saya kali ini berdasarkan kunjungan saya ke jl. Proklamasi Jakarta Pusat kemarin (Kamis, 03/03/16). Dan saya mau membagi ilmu yang sudah saya dapat. Here we go, check this out!↓
.
.
.
1.) TUGU PROKLAMATOR
Pembangunan Tugu Proklamator ada gagasan dari bpk. Soeharto, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 54 tahun 1979 tentang pembangunan patung Proklamator. Tugu Proklamator berupa 3 buah patung, patung Ir. Soekarno yang sedang memegang Teks Proklamasi dan Bung Hatta di sampingnya serta patung Teks Proklamasi di tengah-tengah keduanya yang diresmikan pada tanggal 16 Agustus tahun 1980 oleh bpk. Soeharto.


Tugu Proklamator terbuat dari logam jenis perunggu, berat masing-masing 1200 kg. Patung Bung Karno tingginya mencapai 4meter 60cm, dan tinggi patung Bung Hatta mencapai 4meter 30cm sedangkan patung relpika Teks Proklamasi dibuat 200 kali lebih besar dari aslinya yaitu dengan lebar 290cm. Jika dilihat dari kerutan wajah yang ada di patung, usia Bung Karno di patung ini sekitar 46 tahun dan Bung Hatta berusia sekitar 43 tahun.
  
Pilar-pilar besar yang ada di belakang patung Bung Karno dan Bung Hatta dibuat sebanyak 17 pilar, sesuai dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia. Sirip-sirip pendek yang ada di depannya dibuat sebanyak 5 buah, sesuai dengan banyaknya sila Pancasila.
2.) TUGU PETIR
Dulu, Tugu Petir merupakan tiang bendera yang berada di halaman rumah dinas Ir. Soekarno dan di tugu inilah pembacaan Teks Proklamasi sebenarnya dibacakan. Pembacaan Teks Proklamasi oleh Bung Karno di depan Tugu Petir menghadap timur  hari Jum’at pada pukul 10:00 WIB. Tinggi tugu petir adalah 17meter, dan diresmikan pada tanggal 1 Januari tahun 1961 oleh Ir. Soekarno sendiri. Tugu Petir tidak boleh lagi menjadi tiang bendera karena kini sudah menjadi monumen. Lambang petir tugu ini pun juga menjadi lambang perusahaan listrik.
Mengapa Tugu ini dinamakan Tugu Petir? Karena, dulu Bung Karno membacakan Teks Proklamasi dengan menggelegar seperti petir maka dari itu tugu ini dinamakan Tugu Petir. Sedangkan alasan mengapa rumah dinas Ir. Soekarno dibongkar tidak masuk di sejarah dan mengapa bpk. Soeharto tidak membangun patung Tugu Proklamator di Tugu Petir menghadap timur tidak ada yang berani mempertanyakannya.
3.) TUGU WANITA atau TUGU JARUM
                  
















Adalah tugu yang tertua dari dua tugu di atas tadi. Pasti Anda semua tahu kapan tugu ini dibangun, karena tugu ini dibangun sebagai kado satu tahun merdekanya Republik Indonesia atas usaha para Wanita maka itulah tugu ini dinamakan Tugu Wanita. Ya, tugu ini dibangun pada tahun 1946. Namun, ada juga yang menyebut tugu ini Tugu Jarum karena bentuknya seperti jarum walaupun tidak terlalu seperti jarum. Tapi alasan sebenarnya mengapa tugu ini disebut Tugu Jarum adalah karena dulu di tugu inilah tempat ibu Fatmawati dan para Wanita lainnya merumpikan tentang penjahitan bendera Merah Putih.



















.
.

Sekian Post-an saya kali ini, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum.
.
.
.
.
Yuk, baca juga >> Kisah Seorang Panglima Perang Wanita Nyi Ageng Serang

Komentar

  1. As claimed by Stanford Medical, It is really the SINGLE reason women in this country get to live 10 years more and weigh an average of 42 lbs lighter than us.

    (And realistically, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING to related to "how" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", not "what"...

    CLICK on this link to discover if this easy test can help you unlock your real weight loss potential

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Makalah Pelajaran Seni Budaya Tentang Kesenian Betawi

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA Oleh : -          Ina Ulfah -          Indah Nurlita Sari -          Nur Hafizah -          Sevi Suryani -          Taqiyyah Izzati -          Yuni Farida Kelas X-Agama 1 MAN 19 JAKARTA Jl. H. Muchtar Raya / H. Jaelani III No. 89 Rt 05 / 01, Petukangan Utara Kecamatan Pesanggrahan, DKI Jakarta 12260 (021) 7362836 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Kuasa atas segala perkenan-Nya, sehingga kelompok kami mampu membuat makalah ini sebagai penambah ilmu pengetahuan. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang ‘Kesenian Jakarta (Betawi)’ yang kami sajikan dari beberapa sumber informasi, referensi, dan berita. Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan Allah SWT. akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas

Seorang Panglima Perang Wanita NYI AGENG SERANG

Apakah kalian kenal dengan RA Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi atau yang lebih dikenal dengan Nyi Ageng Serang? Walaupun tidak se-populer RA Kartini atau Cut Nyak Dien, namun beliau merupakan salah satu tokoh pejuangan wanita yang sangat-sangat berjasa dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia, terutama tanah kelahirannya (Serang). Yuk, kita baca sedikit cerita inspirasi dari seorang Nyi Ageng Serang berikut ini! source : Nyi Ageng Serang by Gonmuki Nyi Ageng Serang adalah seorang pejuang kelahiran Jepara, juga merupakan puteri bungsu dari Pangeran Natapraja, seorang teman seperjuangan Pangeran  Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwana I) dalam Perang Giyanti juga pernah menjadi bupati untuk wilayah Serang. Jika dilihat dari silsilah ke atas, maka Nyi Ageng Serang merupakan keturunan Sunan Kalijaga. Beliau sempat mendapat didikan ilmu siasat dan keprajuritan saat masih kecil. Dan itu telah mengubah pemikiran saya bahwa, bukan hanya lelaki saja yang dapat menjadi tangguh dengan sera